Sebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh para pembudi daya untuk memaksimalkan pemasaran hasil budidaya ikan hias!
Lingkungan Hidup Ikan Hias
Lingkungan hidup ikan hias sangat beragam dan tergantung kemampuan ikan hias untuk hidup di dalamnya. Keadaan air, suhu lingkungan, derajat keasaman (PH), serta kandungan oksigen juga sangat mempengaruhi lingkungan hidup ikan hias. Untuk itu, dalam membudidaya ikan hias haruslah sesuaikan dengan kondisi lingkungan air disekitar kita.
Pakan Ikan Hias
Pakan yang diberikan kepada ikan hias sebaiknya pakan alami dan buatan. Pakan alami contohnya seperti infusoria, kutu air, jentik, nyamuk, cacing sutera, serangga, artemia, kodok, dan lain sebagainya. Sedangkan pakan buatan seperti pellet yang kadar proteinnya sudah diatur dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ikan hias.
Pemilihan Calon Indukan
Dalam pemilihan calon indukan diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang digunakan harus mencukupi umur dan sudah matang gonad. untuk mengetahui tingkat kamatagan gonad dapat dilihat dari cirinya misalnya indukan betina akan terlihat seperti perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek dan halus. Sedangkan untuk jantan, tingkat kematangan gonad dapat dilihat bila kea rah genital akan mengeluarkan cairan sperma.
Pemijahan Ikan Hias
Pemijahan merupakan proses pembuahan telur yang berlangsung secara internal dan eksternal. Karena ikan hias ada yang beranak dan ada yang bertelur. Dalam proses pemijahan diperlukan media, bahan, dan alat untuk pemijahan. Pemijahan bisa dilakukan secara alami yaitu dengan cara menyuntikkan hormone perangsang (induced spawning) atau melalui pengurutan (Stripping).
Penetasan Telur
Biasanya telur ikan hias akan menetas setelah 24 jam kemudian akan menjadi larva. Proses penetasan dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan. Prosesnya juga ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
Perawatan Larva
Larva ikan dapat dirawat dengan cara ditempatkan pada akuarium, hapa, kolam bak, bak plastic, fiber glass, serta wadah lainnya. Air yang digunakan juga merupakan air yang bersih. Setiap kali air juga harus dibersihkan karena air akan selalu mengalami penurunan kualitas. Kepadatan penebaran benih juga harus disesuaikan dengan luas media budidaya.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering dan perlu ditanggulangi misalnya ular, katak, burung, larva capung, keong, dan lain-lain. Sedangkan penyakit yang menyerang ikan hias adalah parasite.
Lingkungan hidup ikan hias sangat beragam dan tergantung kemampuan ikan hias untuk hidup di dalamnya. Keadaan air, suhu lingkungan, derajat keasaman (PH), serta kandungan oksigen juga sangat mempengaruhi lingkungan hidup ikan hias. Untuk itu, dalam membudidaya ikan hias haruslah sesuaikan dengan kondisi lingkungan air disekitar kita.
Pakan Ikan Hias
Pakan yang diberikan kepada ikan hias sebaiknya pakan alami dan buatan. Pakan alami contohnya seperti infusoria, kutu air, jentik, nyamuk, cacing sutera, serangga, artemia, kodok, dan lain sebagainya. Sedangkan pakan buatan seperti pellet yang kadar proteinnya sudah diatur dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ikan hias.
Pemilihan Calon Indukan
Dalam pemilihan calon indukan diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang digunakan harus mencukupi umur dan sudah matang gonad. untuk mengetahui tingkat kamatagan gonad dapat dilihat dari cirinya misalnya indukan betina akan terlihat seperti perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek dan halus. Sedangkan untuk jantan, tingkat kematangan gonad dapat dilihat bila kea rah genital akan mengeluarkan cairan sperma.
Pemijahan Ikan Hias
Pemijahan merupakan proses pembuahan telur yang berlangsung secara internal dan eksternal. Karena ikan hias ada yang beranak dan ada yang bertelur. Dalam proses pemijahan diperlukan media, bahan, dan alat untuk pemijahan. Pemijahan bisa dilakukan secara alami yaitu dengan cara menyuntikkan hormone perangsang (induced spawning) atau melalui pengurutan (Stripping).
Penetasan Telur
Biasanya telur ikan hias akan menetas setelah 24 jam kemudian akan menjadi larva. Proses penetasan dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan. Prosesnya juga ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
Perawatan Larva
Larva ikan dapat dirawat dengan cara ditempatkan pada akuarium, hapa, kolam bak, bak plastic, fiber glass, serta wadah lainnya. Air yang digunakan juga merupakan air yang bersih. Setiap kali air juga harus dibersihkan karena air akan selalu mengalami penurunan kualitas. Kepadatan penebaran benih juga harus disesuaikan dengan luas media budidaya.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering dan perlu ditanggulangi misalnya ular, katak, burung, larva capung, keong, dan lain-lain. Sedangkan penyakit yang menyerang ikan hias adalah parasite.