Jelaskan proses masuknya Portugis dan Spanyol ke Kepulauan Maluku!
Awal masuk Spanyol
ke Maluku adalah ketika armada ekpedisi Spanyol Colombus yang meninggal dan
hendah pulang ke Spanyol singgah di Kerajaan Tidore di Maluku. Spanyol kemudian
menawarkan kerjasama dengan kerajaan Tidore, baik dalam bidang perdagangan
maupun dalam bidang militer. Kerjasama itu dilakukan dengan kerajaan Tidore
menjual hasil rempah pada bangsa Spanyol, sebaliknya bangsa Spanyol akan
membantu kerajaan Tidore dalam bidang Militer. Karena kerajaan Tidore sedang
berselisih dengan kerajaan Ternate yang sedang dekat dengan Portugis, kerajaan
Tidore kemudian menerima penawaran tersebut. Kemudian
Spanyol membangun benteng di kerajaan Tidore.
Awal masuk Portugis ke Kepulauan Maluku adalah dengan melakukan ekpedisi mencari penghasil rempah – rempah. Pada tahun 1512 penjelajah Francisco Serrão yang merupakan sepupu Ferdinand Magellan mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate serta menawarkan dukungan militer dengan timbal balik monopoli rempah – rempah pada kerajaan Ternate dalam perselisihan kerajaan Ternate dengan Kerajaan Tidore. Penawaran itu diterima kerajaan Ternate karena mereka sedang berselisih dengan kerajaan Tidore sehingga mereka membutuhkan kemajuan militer Portugis.
Dukungan pada kerajaan yang berbeda karena kepentingan adanya kepentingan masing – masing tersebut kemudian membuat Spanyol dan Portugis bersaing hingga mereka melakukan peperangan. Dalam suatu pertempuran benteng Spanyol di Tidore kemudian dapat direbut Portugis. Akhirnya persaingan itu membuat Portugis dan Spanyol mengadakan suatu perjanjian, yakni Perjanjian Zaragosa. Dimana menurut perjanjian tersebut, Portugis menguasai Maluku sedangkan Spanyol menguasai Filipina.
ke Maluku adalah ketika armada ekpedisi Spanyol Colombus yang meninggal dan
hendah pulang ke Spanyol singgah di Kerajaan Tidore di Maluku. Spanyol kemudian
menawarkan kerjasama dengan kerajaan Tidore, baik dalam bidang perdagangan
maupun dalam bidang militer. Kerjasama itu dilakukan dengan kerajaan Tidore
menjual hasil rempah pada bangsa Spanyol, sebaliknya bangsa Spanyol akan
membantu kerajaan Tidore dalam bidang Militer. Karena kerajaan Tidore sedang
berselisih dengan kerajaan Ternate yang sedang dekat dengan Portugis, kerajaan
Tidore kemudian menerima penawaran tersebut. Kemudian
Spanyol membangun benteng di kerajaan Tidore.
Awal masuk Portugis ke Kepulauan Maluku adalah dengan melakukan ekpedisi mencari penghasil rempah – rempah. Pada tahun 1512 penjelajah Francisco Serrão yang merupakan sepupu Ferdinand Magellan mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate serta menawarkan dukungan militer dengan timbal balik monopoli rempah – rempah pada kerajaan Ternate dalam perselisihan kerajaan Ternate dengan Kerajaan Tidore. Penawaran itu diterima kerajaan Ternate karena mereka sedang berselisih dengan kerajaan Tidore sehingga mereka membutuhkan kemajuan militer Portugis.
Dukungan pada kerajaan yang berbeda karena kepentingan adanya kepentingan masing – masing tersebut kemudian membuat Spanyol dan Portugis bersaing hingga mereka melakukan peperangan. Dalam suatu pertempuran benteng Spanyol di Tidore kemudian dapat direbut Portugis. Akhirnya persaingan itu membuat Portugis dan Spanyol mengadakan suatu perjanjian, yakni Perjanjian Zaragosa. Dimana menurut perjanjian tersebut, Portugis menguasai Maluku sedangkan Spanyol menguasai Filipina.
