Cara Membuat Pupuk Gandasil Sendiri dengan Mudah

Hasil gambar untuk pupuk gandasil

Pupuk gandasil adalah pupuk yang mengandung unsur NPK Majemuk yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman, khususnya pada tunas daun, kandungan Nitrogen yang banyak pada pupuk ini memungkinkan tanaman memperoleh nutrisi yang cukup.

Pembuatan pupuk NPK Majemuk ini akan kita buat dengan cara menghitung kadar masing-masing pupuk tunggal yang terdiri dari Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Contoh dari produk pupuk NPK yang telah beredar di pasaran adalah NPK Mutiara, NPK Mahkota, dan banyak lagi lainnya.
 Pupuk NPK menjadi primadona dalam dunia pertanian karena dalam satu kali pengaplikasian, kita telah mendaptkan tiga unsur hara utama yang penting untuk pertumbuhan tanaman.Nah, pada kesempatan ini kami akan menunjukkan cara membuat pupuk gandasil atau pupuk NPK Majemuk secara mandiri. Dengan demikian, pengeluaran biaya produksi Anda untuk membeli pupuk dapat ditekan.
Dengan membuat pupuk NPK secara mandiri, kita dapat menghitung sendiri jumlah kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Disamping itu, kita juga bisa mengatasi mahalnya harga pupuk ini yang beredar di pasaran. Memang ada subsidi pemerintah untuk mengatasi harga pupuk yang melambung tinggi ini, namun pupuk NPK bersubsidi atau biasa dikenal dengan NPK Phonska ternyata juga sangat langkah di pasaran.
Solusi dari permasalahan klasik ini tentu saja dengan mengandalkan keahlian kita meramu sendiri pupuk NPK, memang terkesan ribet dan sulit, namun jika suah paham, maka kami rasa tidak ada yang susah untuk dikerjakan. Untuk trik dan langkahnya, akan kita pelajari bersama pada halaman ini, silahkan disimak dengan seksama.
Cara Membuat Pupuk Gandasil – NPK Majemuk
Pupuk gandasil yang beredar di pasaran biasanya berupa Gandasil B dan Gandasil D  berbentuk kristal atau serbuk yang pengaplikasiannya harus melalui pengenceran terlebih dahulu. Sedangkan pupuk yang akan kita buat ini tentunya akan memiliki tekstur yang berbeda, namun demikian tidak akan mengurangi keunggulan serta manfaat dan kandungan unsur NPK dari pupuk tersebut bagi tanaman kita.
Bahan yang dibutuhkan:
  • 3 Pupuk tunggal sebagai komposisi dari pupuk NPK. Unsur Nitrogen dapat kita peroleh dari pupuk Urea dan ZA. Unsur Phospor dapat kita peroleh dari pupuk TSP, SP18, atau SP36. Unsur Kalium dapat kita peroleh dari pupuk KCL.



Cara Pembuatan:
1. Setelah mengetahui pupuk apa saja yang mengandung ketiga unsur utama dari pupuk NPK, sekarang kita akan menentukan pupuk mana saja yang akan kita gunakan. Sebagai contoh, kita akan membuat pupuk NPK dengan menggunakan campuran dari pupuk Urea, SP36, dan KCL.
2. Tentukan kadar presentase unsur N, P, dan K yang akan kita buat. Contohnya kita akan membuat pupuk NPK dengan perbandingan komposisi 12 : 12 : 12
3. Setelah jenis pupuk dan komposisi ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menghitung kebutuhan pupuk yang akan kita gunakan. Anggap saja pada pembuatan kali ini kita ingin mendapatkan pupuk NPK dengan komposisi 12 : 12 : 12 sebanyak 50 kg
4. Hitung presentase dari jumlah unsur N, P, K yang diperlukan, yakni N sebanyak 12 %, P sebanyak 12 %, dan K sebanyak 12 %.
5. Konvesikan kebutuhan N, P, dan K dengan pupuk tunggal yang akan kita gunakan 

6. Karena pada contoh di atas kita akan menggunakan pupuk Urea, SP36, dan KCL, maka berikut ini adalah kadar kandungan masing-masing pupuk tunggal yang terdapat di dalam ketiga pupuk diatas.
  • Pupuk Urea kandungan N sebesar 54 %
  • Pupuk SP36 kandungan P sebesar 36 %
  • Pupuk KCL kandungan K sebesar 45 %
7. Maka cara menentukan banyaknya masing-masing pupuk yang dibutuhkan untuk perbandingan 12 : 12 : 12 dan menghasilkan NPK sebanyak 50 kg adalah sebagai berikut:
  • Urea : ( (12 : 100) x 50 kg ) x (100 : 54) = 11,1 kg
  • SP36 : ( (12 : 100) x 50 kg ) x (100 : 36) = 16,68 kg
  • KCL : ( (12 : 100) x 50 kg ) x (10 : 45) = 13,32 kg
8. Jadi pencampuran antara 11, 1 kg Urea, 16,68 kg SP3, dan 13,32 kg KCL menghasilkan 41,1 kg NPK yang setara dengan 50 kg NPK dengan perbandingan 12 : 12 : 12
Untuk lebih memantabkan Anda dalam mempelajari hitung-hitungan ini, kami memberi contoh lain dengan memparktekkan pembuatan NPK dengan perbandingan 16 : 16 : 16 sebanyak 50 kg dan menggunakan  pupuk ZA, TSP , dan KCL. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
  • Pupuk ZA kandungan N sebesar 21 %
  • Pupuk TSP kandungan P sebesar 46 %
  • Pupuk KCL kadungan K sebesar 45 %
Perhitungan:
  • ZA : ( (16 : 100) x 50 kg ) x (100 : 21) = 38,08 kg
  • TSP ( (16 : 100) x 50 kg ) x (100 : 46) = 17,36 kg
  • KCL ( (16 : 100) x 50 kg ) x (100 : 45) = 17,76 kg
Dengan demikian Anda dapat menghasilkan 73,2 kg NPK yang setara dengan 50 kg NPK dengan perbandingan 16 : 16 : 16

Demikian pula jika Anda ingin mengkombinasikan jenis-jenis pupuk lainnya dengan perbandingan yang lain, Anda dapat menggunakan rumus yang sama.
Dengan meramu sendiri pupuk NPK, maka secara otomatis kita bisa menghemat pengeluaran untuk biaya pupuk, selisih harga yang dapat kita peroleh bisa mencapai Rp. 100.000,00 – Rp. 150.000,00. Tentu dengan penghematan sedemikian rupa, kita dapat mengalihkan dana tersebut untuk hal lain yang tidak kalah penting bagi tanaman budidaya kita.
Sementara itu, pupuk Gandasil  utamanya Gandasil D sendiri terdiri atas kandungan N sebanyak 20 %, P sebanyak 15 % , K sebanyak 15 %, serta magnesium sebanyak 1 %.

Penggunaan pupuk ini lebih kepada saat tanaman telah memasuki vase vegetatif atau saat daun dan batang mulai berkembang. Dibanding dengan pupuk gandasil yang dijual di pasaran, pupuk NPK yang kita buat sendiri tentu lebih aman digunakan. Jika pupuk gandasil bersifat sintetis sehingga pada saat pemakaiannya disarankan untuk menggunakan kaca mata dan sarung tangan, maka pupuk NPK buatan sendiri jauh lebih aman saat diaplikasikan.
Dengan dosis yang tepat dan waktu yang baik pula ketika memberikan pupuk, maka kami yakin tanaman Anda akan berkembang dengan sempurna dan menghasilkan panen yang melimpah.
Itulah cara membuat pupuk NPK sebagai salah satu unsur yang terkandung dalam pupuk Gandasil. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda seputar dunia budidaya, terima kasih atas kunjungannya
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url