Cara Menanam Hidroponik Kangkung – Mudah dan Praktis
Anda sudah pasti telah mengenal kangkung, ya, tanaman sayuran ini begitu populer di Indonesia karena dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan lezat. Cara mendapatkannya mudah, harganya pun sangat murah. Tak heran meskipun sangat ekonomis, namun hingga saat ini kangkung masih banyak digemari oleh masyarakat dan tak pernah kekurangan pasar.
Bagaimana cara menanam hidroponik kangkung? Ikuti langkahnya pada keterangan di bawah ini.Untuk Anda para penggemar sayur kangkung, tidak perlu lagi repot-repot berbelanja ke pasar atau menunggu tukang sayur datang, Anda bisa menanam sendiri sayur kangkung di rumah, karena kangkung ini termasuk salah satu tanaman yang sangat mudah ditumbuhkan. Tidak perlu lahan yang luas juga untuk menanam kangkung,
Cara Menanam Kangkung Secara Hidroponik
Ada dua jenis kangkung yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki rasa serta kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda, jadi mana yang lebih Anda sukai, tentu itu tergantung dari selera masing-masing.
Tanaman kangkung memiliki kecepatan tumbuh hanya dalam 4 – 6 minggu setelah masa tanam. Untuk jenis kangkung jenis hidroponik, kualitas yang dihasilkan tidaklah main-main, bahkan bisa dikatakan mengungguli kangkung yang di tanam di atas tanah. Berikut cara menanam hidroponik kangkung yang perlu Anda lakukan.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam cara menanam hidroponik kangkung antara lain:
Baca Juga: 7 Cara Menanam Pisang Cavendish Paling Mudah
Baca Juga: 7 Cara Menanam Pisang Cavendish Paling Mudah
- Besek atau wadah berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya.
- Baskom dengan diameter yang sama dengan besek agar nantinya besek dapat mengapung di atas baskom.
Sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan anatara lain:
- Benih kangkung yang dapat Anda peroleh dengan mudah di toko-toko pertanian atau toko online.
- Pupuk hidroponik seperti AB mix atau pupuk buatan sendiri
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.
2. Cara Memilih Benih Kangkung yang Berkualitas
Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya kangkung hidroponik Anda. Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan kelak dapat dipanen secara serempakl, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat pula saat proses penanaman.

Sebelum menyemai benih kangkung, Anda harus menyeleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang tidak dapat tumbuh. Untuk mengetahuinya, silahkan lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Sediakan baskom berisi air bersih
- Tuang benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman
- Keesokan harinya, Anda akan melihat ada benih yang mengapung dan tenggelam. Sisihkan benih yang tenggelam, karena benih itulah yang memiliki kualitas baik, sedangkan yang mengapung bisa dibuang.
Setelah mendapatkan benih yang baik, ikuti panduan berikut ini untuk menyemai benih kangkung:
- Ambil kain yang cukup tebal
- Bungkus benih kangkung yang telah direndam tersebut dengan kain
- Siram kain menggunakan air hangat secukupnya atau sekedar basah, tujuannya adalah agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.
4. Cara Memindahkan Benih Kangkung ke Wadah Tanam
cara menanam hidroponik kangkung juga memerlukan wadah yang dibuat secara khusus. Sebagai tambahan informasi, tanaman kangkung akan mengalami pertumbuhan secara optimal apabila benih-benih tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah. Berikut ini adalah cara menanam hidroponik kangkung yang benar:
- Pindahkan semua benih yang telah berkecambah ke dalam besek, Anda dapat menggunakan busa filter aquarium sebagai dasar yang melapisi besek, namun jika tidak tersedia, maka tidak perlu diberikan.
- Tuangkan larutan nutrisi hidroponik yang bisa dibuat ke dalam baskom hingga mengenai permukaan besek dan benih. Jika memakai busa filter aquarium, maka larutan nutrisi cukup sampai busa tersebut.
- Setelah itu, Anda dapat meletakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari, atau Anda dapat pula membiarkan tanaman kangkung tersebut melakukan erak pertumbuhan dengan menutup besek menggunakan palstik hitam selama satu hari penuh.
5. Cara Merawat Kangkung Hidroponik
Yang perlu Anda lakukan adalah mengawasi dan memperhatikan nutrisi atau kebutuhan kangkung akan unsur hara dalam bentuk cair.
Hindarkan tanaman kangkung hidroponik Anda dari kekurangan nutrisi, terlebih saat kangkung memasuki usia 2 minggu, maka konsentrasi larutan akan semakin bertambah. Saat itulah Anda perlu menambah pupuk organik cair yang tadinya hanya 5 ml per 1 liter air meningkat menjadi 7 – 9 ml per 1 l air.
Ganti pula larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau, lakukan tahapan tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.
6. Masa Panen Kangkung Hidroponik

Tanaman kangkung sudah bisa dipanen saat kangkung memasuki usia 4 – 6 minggu atau kurang lebih 1 bulan setelah masa tanam. Panenlah kangkung hidroponik Anda saat daun-daun kangkung masih hijau segar dan belum terlihat tua atau bahkan berbunga.
Setelah itu, kangkung yang Anda tanam tersebut bisa segera di petik atau dipotong untuk diolah menjadi makanan faforit Anda dan keluarga. Atau jika Anda berniat untuk membudidayakan secara masif untuk dijual , maka silahkan menanam kangkung hidroponik dalam jumlah yang besar.
Sangat mudah, bukan cara menanam hidroponik kangkung ini? Jika dipraktekkan dengan baik dan benar, maka kami yakin Anda mampu menghasilkan sayur kangkung yang bergizi dan berkualitas tinggi. Selamat menanam!