Contoh Narrative Text - Kancil and the Lion

Storytelling Narrative Text - Kancil and the Lion

storytelling narrative text - kancil and the lion

Orientation

One day, kancil was so thirsty and wanted to drink to the river.
Near the river, he saw a big lion tried to eat a small rat. The rat was so desperate and could not do anything.
Kancil felt pity about him and he actually was also afraid of the lion. But kancil had to help the rat.

Complication

He thought hardly and he had an idea. He walked closer to the lion and said hello to them.
Kancil said, “Hi guys, you all looked so happy, what kind of game are you playing now?”
The Lion said, “How dare you come here small animal, who are you? Oh, lucky me, I can also eat you now. I’m so hungry.” The lion roared.
Kancil said, “I’m the king in the jungle. I’m not afraid of anything even human. I will eat everything that made me angry even it is a big animal like you.”
The lion was a little bit doubt about kancil.
He said, “You are a king? I don’t believe you. How come a small animal like you become a king? Can you prove me?”
Kancil said, “Of course you do not know me. You are a new comer here. I am a king and all animal in this jungle respects me because I am a strong animal that has no afraid of anything. You can ask that little rat if you do not believe me.”
The lion said to the rat, “Is that true poor rat?”
The rat already knew that Kancil said a lie and tried to help him.
The rat said, “Yes that is true. He is the king; a very brave king. “
The lion said: “Can you give me a proof? If you lie to me then I will eat you?”
Kancil said, “I eat a lion yesterday and I still save the head in the hole near the river. So, I am not afraid of you. Follow me to see your friend’s head in the hole.”
The lion began to scare. But he is too shy to be looked scared. The lion follow kancil to go to the hole near the river.

Resolution

Kancil said, “Here we go. I let you see that lion head. But you have to know that I will eat anyone who had seen that head. Just prepare yourself.”
The lion began trembling. He scarily looked inside the hole so that he did not clearly see something in the hole except the shadow of his head.
The lion thought that his shadow was the lion head that had been kept by kancil.
After seeing that hole, the lion run as fast as he could because he was afraid that kancil would eat him.
Kancil and the rat were laughing. There was nothing inside the hole except clear water so if anyone saw that hole in a day they would see their own shadow at the surface of the water.
# # # # #

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Storytelling Narrative Text - Kancil dan Singa

Orientasi

Pada suatu hari, kancil sangat haus dan ia ingin minum di tepi sungai.
Di dekat sungai, ia melihat seekor singa besar hendak memakan tikus yang kecil. Tikus itu sangat putus asa dan tak bisa berbuat apa-apa.
Kancil merasa kasihan dengan tikus itu dan ia sebenarnya juga sangat takut dengan singa itu. Namun kancil harus menolong tikus itu.

Komplikasi

Ia berfikir keras dan akhirnya ia mendapatkan sebuah ide. Kancil berjalan mendekat ke arah singa dan tikus dan menyapa mereka berdua.
Kancil berkata, “Halo kawan-kawan, kalian berdua tampak sangat senang, permainan apa yang sedang kalian mainkan?”
Singa menjawab,“Berani-beraninya kamu datang ke sini binatang kecil, siapa kamu? Oh, beruntungnya aku, aku juga bisa memakanmu sekarang. Aku sangat lapar.” Singa itu kemudian mengaum.
Kancil berkata, “Aku adalah raja di hutan ini. Aku tidak takut kepada apapun termasuk manusia. Aku akan memakan siapapun yang membuatku marah meski binatang besar sepertimu.”
Sang singa menjadi sedikit ragu dengan kancil.
Singa berkata, “Kamu seorang raja? Aku tak percaya. Bagaimana bisa binatang kecil sepertimu menjadi raja. Apa kau bisa membuktikannya kepadaku?”
Kancil berkata, “Tentu kamu tidak mengenalku. Kamu adalah pendatang baru di sini. Aku adalah raja dan semua binatang di hutan ini menghormatiku karena aku sangat kuat yang tak takut dengan apapun. Kamu bisa bertanya kepada tikus kecil itu jika kamu tidak percaya.”
Singa bertanya kepada tikus, “Apakah hal itu benar, tikus malang?”
Tikus menyadari bahwa kancil berbohong dan mencoba untuk menyelamatkannya.
Tikus berkata, “Iya, itu benar. Ia adalah raja yang sangat pemberani.”
Singa berkata, “Apakah kamu bisa memberikan bukti? Jika kalian berbohong, aku akan memakan kalian.”
Kancil berkata, “Kemarin aku memakan singa dan aku masih menyimpan kepalanya di sebuah lubang di dekat sungai. Jadi, aku tidak takut kepadamu. Ikuti aku untuk melihat kepala temanmu di lubang itu.”
Singa mulai merasa takut. Namun ia merasa malu jika terlihat takut. Sang singa mengikuti kancil pergi ke sebuah lubang di dekat sungai.

Resolusi

Kancil berkata, “Kita sudah sampai. Silahkan melihat kepala singa itu. Tapi kamu harus tahu bahwa aku akan memakan siapapun yang telah melihat kepala singa itu. Jadi bersiaplah.”
Singa itu mulai gemetar. Ia melihat ke dalam lubang itu dengan perasaan takut sehingga ia tak melihat dengan jelas sesuatu di dalam lubang itu kecuali bayangan dari kepalanya sendiri.
Singa itu mengira bahwa bayangannya sendiri merupakan kepala singa yang telah disimpan oleh kancil.
Setelah melihat lubang itu, si singa langsung lari terbirit-birit karena ia takut kancil akan memakan dirinya.


Kancil dan tikus tertawa terbahak-bahak. Tak ada apapun di dalam lubang itu kecuali air yang sangat jernih sehingga siapapun yang melihat ke dalam lubang itu di siang hari, maka mereka akan melihat bayangannya sendiri yang tampak di permukaan air.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url