Contoh Narrative Text Fable - The Ant and The Grasshopper

Narrative Text Fable - The Ant and The Grasshopper

narrative text fable - the ant and the grasshopper

Orientation

In a faraway grassy land, there were an ant and a grasshopper who were talking to each other.
The ant was working and the grasshopper was enjoying his time did nothing and making mock to the ant who never stopped working all the day.

Complication

The grasshopper said, “Hi, you poor small ant, why don’t you sit behind me and sing together. This is beautiful day right?”
The ant said, “I’m so sorry I can do that because I still have a lot of work to do.”
The grasshopper said, “I see you every day do the same thing collecting food. How much food you can eat in a day so you never stop collecting food? You better play with me here now and forget about the food. There are a lot of foods here that you can eat alone a long your age.”
The ant said, ”I’m so sorry I can’t do that. I eat only a few foods but have to collect food as much as I can to be kept when the winter coming. I do not eat this food alone because I have to share this food for all of the members of my family.”
The grasshopper said, “I think you all are stupid. You can eat all of this food here every day without collect it first. Okay, just do your job and I will just enjoy my day every day.”

Resolution

One day, the winter was coming. All grass and plants were covered with snow.
The ant and his family enjoy their food in their home along that season and they have no need to get out finding any food because they have enough food to be eaten until the next season.
How about the grasshopper?
Because the grasshopper had no food and home like the ant, the grasshopper could not stand living in the snow in which the snow was covering all of the grass and plants.
The grasshopper was frozen and dying in hunger.
# # # # #

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Narrative Text Fable - Semut dan Belalang

Orientasi

Di sebuah padang rumput nan jauh di sana, ada seekor semut dan belalang yang sedang berbicara.
Si semut sedang bekerja dan si belalang sedang bermalas-malasan dan mengejek si semut yang tak pernah berhenti bekerja setiap hari.

Komplikasi

Si belalang berkata, “Hei, kamu semut kecil yang malang, kenapa kamu tidak duduk saja di sebelahku dan bernyanyi bersama. Bukankah hari ini sangat cerah?”
Si semut berkata, “Maaf aku tidak bisa karena aku masih memiliki banyak pekerjaan.”
Si belalang berkata, “Aku setiap hari melihatmu melakukan hal yang sama yaitu mengumpulkan makanan. Berapa banyak makanan yang kamu makan dalam sehari sehingga kamu tidak pernah berhanti mengumpulkan makanan? Lebih baik kamu ke sini saja bermain denganku sekarang dan lupakan soal makanan. Banyak sekali makanan di sini yang tak akan habis meski kau makan sendiri sampai habis umurmu.”
Si semut berkata, “Maaf aku tidak bisa. Aku hanya makan sedikit makanan tetapi aku harus mengupulkan makanan sebanyak mungkin hingga saat musim dingin. Aku tidak memakan makanan ini sendirian karena aku harus berbagi makanan ini kepada seluruh anggota keluargaku.
Si belalang berkata, “Kurasa kalian semua bodoh. Kalian bisa makan semua makanan di sini setiap hari tanpa harus mengumpulkannya. Baiklah, kerjakan saja kerjanmu dan aku akan menikmati hari-hariku.”

Resolusi

Suatu hari, musim dingin telah tiba. Semua rumput dan tanaman tertutup salju.
Si semut dan seluruh keluarganya menikmati makanan mereka di rumah sepanjang musim dan mereka tak perlu lagi untuk mencari makanan keluar karena mereka memiliki persediaan makanan yang cukup untuk dimakan hingga musim selanjutnya.
Lalu bagaimana dengan si belalang?


Karena belalang tak memiliki rumah dan makanan seperti semut, si belalang tak dapat bertahan di musim salju karena seluruh salju menutup semua rerumputan dan tanaman. Si belalang mati kelaparan dan membeku kedinginan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url